“Menerima
dengan kecukupan hati akan membuat batinmu tenang, daripada menaruh harapan yang
belum tentu akan diberikanya padamu”
Dihadapan cintaku, Kau akan kehilangan
pilihan sebab dia tak bertanya juga dia tak meminta. Cintaku takkan membawamu
kemana-mana tapi tetap berada disini, di momen kini. Menikmati hari ini,
disini. Bukan dimana, kemarin ataupun esok.
***
Dia tepat berada disampingmu saat itu, tapi
kamu merasa dia begitu jauh. Kerena dibatinmu dalam diam berharap dan meminta
perhatian dan kehadiranya benar-benar bersamamu. Sekedar menemani, mendengarkan
atau bercanda bersama. Namun, telephon genggam itu lebih menarik perhatianya.
Begitulah realita yang Anda dapati.
Apakah Dia masih mencintai Anda?, iya. Dia
mencintai Anda. Kita bukanlah manusia yang mengetahui segalanya, kita bisa saja
berfikir hal-hal yang buruk terjadi, tetapi dilain sisi juga hal-hal yang baik
mungkin terjadi. Itulah kenapa fikiran sering membuat kita kehilangan arah dan
galau. Dia mencintai Anda, hanya saja mungkin diluar sana ada sesuatu hal yang
harus dia selesaikan, dan momentumnya tepat berada saat dia ada bersama Anda.
Mengerti dan tidak menghakimi adalah cara menghindari konflik antara Anda dan
Dia, untuk menciptakan hubungan yang harmonis.
Sebuah cara untuk berhenti dari perasaan yang
menyiksa Anda adalah; berhentilah meminta dan menaruh harapan. Karena apa yang
kita minta juga belum tentu diberi dan harapan tidak selamanya terwujud dan
berakhir indah. Dengan begitu kita takkan kecewa, sebab tidak diberi ataupun
tidak diperhatikan, kita tidak dalam posisi dan kondisi mengharapkan sesuatu
darinya. Cintamu memberi dan menerima dia apa adanya. Bukan mengendalikan dan mengharapkan
dia menjadi seperti bayangan yang Anda inginkan.
Memberi tanpa pamrih, itulah pelajaran dari
cerita ini. Mencintalah dengan tulus dan ikhlas. Dengan begitu ketenangan batin
akan betah bersamamu.
salam penuh cinta
Kost Bali – Oktober 2014