Selasa, 14 Oktober 2014

Love is Freedom 1

"Jika kamu mencintai seseorang, bebaskanlah dia. Jika dia kembali kepadamu, maka dia adalah milikmu, peliharalah cintamu sampai mati. Jika tidak, maka dia tidak akan pernah jadi milikmu".

Bahkan dalam hubungan percintaan, seseorang memerlukan ruang untuk dirinya sendiri. Jika kita mau belajar untuk mencintai, pertama kita harus belajar untuk memaafkan dan melupakan masa lalu yang buruk serta kesedihan kita. 

Mencintai bererti melepaskan rasa takut, curiga, dan ego. "Hari ini aku melepaskan semua rasa takutku, masa lalu tidak akan dapat mempengaruhiku- hari ini adalah lembaran baru bagi hidupku" 

Cinta itu pembebasan, dan hubungan adalah komitmen suci antara dua anak manusia.

Secangkir Kopi Hangat, Menjemput Senja.

Kopi Korot Jalur Dua, Kotamobagu -

Senin, 13 Oktober 2014

Jalan Yang Tidak Kutempuh

Dua jalan bercabang dalam remang hutan kehidupan
Dan sayang aku tidak bisa menempuh keduanya
Dan sebagai pengembara, aku berdiri lama
Dan memandang ke satu jalan sejauh aku bisa
Kemana kelokannya mengarah di balik semak belukar
Kemudian aku memandang yang satunya, sama bagusnya,
Dan mungkin malah lebih bagus,
Karena jalan itu segar dan mengundang
Meskipun tapak yang telah melewatinya
Juga telah merundukkan rerumputan,
Dan pagi itu keduanya sama-sama membentang
Di bawah hamparan dedaunan rontok yang belum terusik
Oh, kusimpan jalan pertama untuk lain kali !
Meski tahu semua jalan berkaitan
Aku ragu akan pernah kembali
Aku akan menuturkannya sambil mendesah
Suatu saat berabad-abad mendatang
Dua jalan bercabang di hutan, dan aku…

Aku menempuh jalan yang jarang dilalui
Dan itu mengubah segalanya.
Robert Frost [1916]

Saat Dia Terasa Jauh Darimu, Terimalah!

“Menerima dengan kecukupan hati akan membuat batinmu tenang, daripada menaruh harapan yang belum tentu akan diberikanya padamu”

Dihadapan cintaku, Kau akan kehilangan pilihan sebab dia tak bertanya juga dia tak meminta. Cintaku takkan membawamu kemana-mana tapi tetap berada disini, di momen kini. Menikmati hari ini, disini. Bukan dimana, kemarin ataupun esok.
***
Dia tepat berada disampingmu saat itu, tapi kamu merasa dia begitu jauh. Kerena dibatinmu dalam diam berharap dan meminta perhatian dan kehadiranya benar-benar bersamamu. Sekedar menemani, mendengarkan atau bercanda bersama. Namun, telephon genggam itu lebih menarik perhatianya. Begitulah realita yang Anda dapati.

Apakah Dia masih mencintai Anda?, iya. Dia mencintai Anda. Kita bukanlah manusia yang mengetahui segalanya, kita bisa saja berfikir hal-hal yang buruk terjadi, tetapi dilain sisi juga hal-hal yang baik mungkin terjadi. Itulah kenapa fikiran sering membuat kita kehilangan arah dan galau. Dia mencintai Anda, hanya saja mungkin diluar sana ada sesuatu hal yang harus dia selesaikan, dan momentumnya tepat berada saat dia ada bersama Anda. Mengerti dan tidak menghakimi adalah cara menghindari konflik antara Anda dan Dia, untuk menciptakan hubungan yang harmonis.

Sebuah cara untuk berhenti dari perasaan yang menyiksa Anda adalah; berhentilah meminta dan menaruh harapan. Karena apa yang kita minta juga belum tentu diberi dan harapan tidak selamanya terwujud dan berakhir indah. Dengan begitu kita takkan kecewa, sebab tidak diberi ataupun tidak diperhatikan, kita tidak dalam posisi dan kondisi mengharapkan sesuatu darinya. Cintamu memberi dan menerima dia apa adanya. Bukan mengendalikan dan mengharapkan dia menjadi seperti bayangan yang Anda inginkan.

Memberi tanpa pamrih, itulah pelajaran dari cerita ini. Mencintalah dengan tulus dan ikhlas. Dengan begitu ketenangan batin akan betah bersamamu.


salam penuh cinta
Kost Bali – Oktober 2014


Jumat, 06 September 2013

Di hadapan cintaku kau akan kehilangan pilihan karena Ia tak bertanya.




malam sunyi dan kemilau bintang
“Sekata demi sekata, kau akan menjadi puisi. Abadi di dalam doa para pemuja cinta.”

Hari ini aku belajar satu hal. Seperti tetes hujan yang datang malam ini, setiap rasa akan selalu datang tanpa diminta.  Setiap Tetesnya mengajarkan kita untuk memberi tanpa berharap untuk menerima.

Lihatlah bagaimana takdir hujan terhadap bumi, yang membuatnya akan selalu jatuh menuju dunia adalah sebuah pelajaran tentang ketulusan bahkan tentang cinta yang selalu begitu abstrak untuk diterjemahkan. Mungkinkah hujan mencintai bumi? Ataukah memang bumi membutuhkan sang hujan? Bumi kering tanpa hujan dan hujan hanya akan jatuh kebumi.
 
Dan dari malam sunyi dan sang bintang aku belajar. Betapa segala sesuatu seimbang dan saling terhubung, saling membutuhkan dan saling memberi.  Ada kalanya dalam hidup aku merasa seperti aktor yang megah dalam tepukan tangan seribu penonton,  namun terkadang aku juga merasa begitu sunyi dengan hati yang lebih sunyi dari malam tanpa bintang. Saat itu hidup tak ubahnya seperti sebuah perayan dimana aku yang menjadi tamu dan tuan rumahnya.

Kemudian sesaat setelah semua itu, kau “Malaikat Kecilku” datang dengan kemilaumu yang memancar. Kau mungkin saja merasa tak pernah berharap menjadi yang terpenting dalam hidupku, tapi karena akupun tak pernah berharap untuk menjadi begitu membutuhkan dirimu, maka apakah kita saling berharap atau tidak, malam tetap membutuhkan bintang seperti juga bintang hanya akan terlihat saat malam. hatiku adalah malam sunyi itu dan hatimu adalah kemilau bintang itu. aku membutuhkan kemilau sinarmu untuk menghiasi malam sunyiku, dan kau membutuhkan gelap malamku untuk menjelaskan keindahan sinarmu pada dunia.

***

Tak jarang senyumku mengembang tatkala membaca setiap deretan pesan darimu, berkali-kali, berulang-ulang. Namun, dalam benteng logika menolak senyuman itu, menolak untuk tersenyum dalam hal-hal yang sebenarnya semu. Lagi-lagi saat itu aku belajar mempunyai senyum walaupun tanpa pesan darimu, dengan menikmati setiap detik bahwa sebenarnya semua itu menyenangkan.

Berlahan tapi pasti, meski belum bisa kau saksikan dengan mata batinmu, kau akan bisa melihat dusta dunia. dan ketika kau mulai merasa memahami apa yang kau butuhkan, garis tepi kehadiranku akan terasa janggal bagimu. Saat kau beranjak menjadi lebih dewasa, bukan lagi malaikat kecilku. kau akan mulai kehilangan keluguanmu dan belajar menilai orang lain dengan kebenaran yang kau yakini. lalu kau akan merasa tidak pernah berjumpa denganku.

Tapi biarlah seperti itu, karena bagaimanapun juga kehadiranku akan menjadi nyata dalam hidupmu, tidak hanya sebagai sebuah garis tepi namun sebagai catatan kenyataan dalam buku hidupmu sejak kau berjumpa denganku. Jalan ini memang panjang tapi bukan tak bertuju. di situ ada rasa yang tak pernah aku tahu akan menjadi apa kecuali cinta. ketidakperdulianmu tidak akan pernah menjadi apa-apa. ketidaktahuanmu tidak akan bisa berbuat apa-apa. ketidakhadiranmu tidak akan mengobati apa-apa.

Mungkinkah hujan dan bumi, malam sunyi dan kemilau bintang adalah serangkaian indah dari yang namanya “Takdir”?

Karna mencintai itu takdir, dicintai itu kesempatan.
Dapatkah kita hidup tanpa cinta dan dicintai?
Bumi kering tanpa hujan, dan malam sunyi tanpa bintang!

Kamis, 29 Agustus 2013

Saat Masalah Menimpa, Biarkan Itu Berlalu Dengan Sendirinya

Semua akan berlalu
Jalan tak selamanya lurus, selalu ada tikungan. Namun itu hanyalah tikungan dan bukan akhir dari jalan itu sendiri.
Dalam perjalanan kehidupan, setiap manusia pasti akan melewati berbagai masalah, setiap kita pasti memiliki masalah masing-masing. Baik masalah pekerjaan, hubungan, dan lain sebagainya.

Mungkin bagi setiap orang memiliki cara berbeda-beda dalam menghadapi masalah tersebut, ada yang mengadapinya dengan rasa takut, panik, tenang, sabar, terburu-buru, dan lain sebagainya dan bahkan mungkin ada yang tidak peduli akan masalah yang dia hadapi. Itu semua tergantung kepada siapa orang yang menghadapinya.

Tapi akan sangat sulit, ketika masalah itu sudah bagian dari karakter. Orang dengan karakter penakut pasti akan sulit menyelesaikan masalah dengan menggunakan keberanian. Tapi selama masalah itu bukan bagian dari karakter, mungkin hanya dengan diberi motivasi dan pandangan yang berbeda, orang penakut bisa menjadi berani.

Intinya, bila hari ini masalah dan kepedihan sedang menghampiri maka bersabarlah, kemudian persiapkan diri untuk menghadapi kebahagiaanmu yang akan datang, setiap badai pasti berlalu. Dan jika masalahmu pasti berlalu, Why so serious?. Sedih, gundah, galau takkan mampu menyelesaikan masalah.

Jikapun hidupmu selalu dirundung kepedihan, percayalah di balik kepedihanmu ada kebahagiaan yang masih tersembunyi. Masalah akan membawa pelajaran, mengasah kita untuk menjadi dewasa dalam bersikap. Serahkanlah hati kita untuk diproses menjadi lebih dewasa.

Dan jika kebahagiaan itu datang bukan berarti kita akan bahagia terus selamanya sampai mati. Ingatlah bahagia itu pun akan berlalu. Karena kesedihan dan kebahagiaan akan selalu datang silih berganti laiknya siang dan malam.

Hidup sangatlah singkat, nikmati setiap hari yang tersisa bagi hidup kita, karena selalu ada alasan bagi kita untuk tersenyum. Dan biarkan semua berlalu dengan sendirinya.  "Just enjoy your life".

Selasa, 20 Agustus 2013

Dia Memiliki Kerinduannya Sendiri

Dia memiliki kerinduannya sendiri. Mengapakah mereka selalu mengkhawatirkannya? Tidak layakkah dia untuk mencari dan menemukan apa yang disenanginya? Mengapakah mereka harus mencampakkan semua mimpi-mimpi indahnya? Apakah kebenaran selalu hanya milik mereka, orang-orang yang merasa bahwa kebenaran mereka adalah kebenaran mutlak?

Ketakutan mereka sendiri pada bayangan masa depan yang tak teraba, dan harapan mereka sendiri yang tak teraih, kemudian membuat mereka ingin agar dia menjadi jauh lebih berhasil dari pada mereka sendiri. Tetapi apakah keberhasilan untuk mereka harus sama dengan keberhasilan untuk dirinya di masa nanti?

ingatlah! Dia juga memiliki kerinduannya sendiri.  kalian bisa mengarahkanya tetapi jangan membentuk dirinya menjadi seperti bayangan yang kalian inginkan. Dia bukan tanah liat yang dapat di ubah bentuknya sesuai dengan apa yang kalian idekan. Hidupnya bukanlah suatu bentuk mekanik yang dapat dijalankan seperti menjalankan robot lewat remote-control.

Mimpinya, keinginanya dan harapanya, kerinduan-kerinduanya pasti bukanlah suatu kesia-siaan belaka. Sebab dia pun diciptakan sama seperti kita, kalian, dan mereka. Dirinya juga tak lain dari cermin kerinduan Tuhan untuk membuat manusia secara bebas mampu menentukan dirinya sendiri.

Setiap manusia menyimpan kerinduannya sendiri, begitupun dirinya. Dan karena itu, jangan menjadikanya terkukung dan kesepian. Merasa tak pernah dipahami. Merasa tak pernah dipedulikan perasaannya. Sehingga menjadi bentuk kewajaran jika terkadang dirinya menjadi pemberontak yang aktip. Atau menjadi penurut yang pasip. Dan semua itu hanya akan berujung pada kegagalnya menjadi dirinya sendiri. Larut dalam situasi emosional, melawan atau pasrah, dan gagal menyikapi hidup.

Ingatlah, bahwa dia memiliki kerinduanya sendiri. Dan tidak setiap kerinduan itu sama dengan kerinduan kita, kalian dan mereka. Kita dapat mengarahkan tetapi jangan memaksanya. Kita dapat meminta tetapi tidak untuk mengharuskan. Berapa banyakkah penderitaan terjadi karena sikap kita yang keras dalam memaksa untuk mewujudkan mimpi kita sendiri?

Maka marilah kita menyadari untuk tidak menjadikanya seseorang yang sepi. Dia pun memiliki hak untuk mewujudkan kerinduanya. Untuk menyatakan keberadaan diri mereka. Kita tidak perlu mengkhawatirkan banyak hal tentangnya. Sebab kita sendiri pun tidak abadi. Suatu waktu kelak pun, kita harus membiarkan dia untuk terbang melayang dengan saya-sayapnya sendiri. Yang jauh lebih berdaya daripada sayap kita sendiri. Jauh lebih berdaya. (*)

Minggu, 04 Agustus 2013

Berdamailah Dengan Masalalu


Seperti jejak kaki dikulit pasir pantai...
Ketika kesedihan adalah jalan yang harus aku miliki dalam hidup, maka aku membuat catatan dalam hati bahwa aku akan menyampaikan kebahagiaan dan senyum hangat untuk semua orang di sekitarku.

Masa lalu, ada saatnya untuk diketahui, pada waktu yang tepat. Namun hanya untuk kita ketahui, mengambil pelajaran karenanya, sebab kita tidak hidup di masa lalu. Dan masa depan kita, telah kita tulis sendiri dari sekarang.

Kita pernah mencintai seseorang, terkadang kita berfikir menyimpan masa lalu yang tidak mengenakan itu erat-erat. Sering kita berfikir untuk memutar waktu, dan menghapus masa lalu yang hitam itu. Di kubur dengan dalam agar tidak pernah lagi muncul ke permukaan dan di ketahui oleh orang yang kita sayangi. Namun diluar kesadaran kita, kehadiran orang-orang di masa lalu kita, adalah mereka yang mencintai kita, mencintai separuh dari kita. Dan itu adalah bagian yang telah membangun karakter kita saat ini, memberi pelajaran dan pelengkap separuh dari hidup kita.

Disaat kita terusik dengan pertanyaan orang-orang yang menayakan masa lalu kita, kenapa begini, bukan begitu?. Dan bukan hal yang mudah untuk kita menjawab semua itu. Iya kenapa kita harus berfikir seperti ini bukan seperti itu. Seperti biasa ketika ada yang bertanya seperti itu, biasanya kita akan tertawa dan mengatakan, memang banyak kesalahan yang sering kita lakukan dalam hidup. Tersenyum, dan senyuman itu adalah cara kita untuk berdamai dengan masa lalu, lucu dan telah selesai.

Namun bagi saya tidak ada kesedihan sebab saya lebih banyak jatuh cinta pada kegembiraan dan bahagia. :)

Masalalu telah selesai, habis dan mati!... just enjoy your life...